Ikatan yang tak mempermasalahkan sebuah perbedaan, karena perbedaan adalah warna jika dapat saling menerima dan melengkapi satu dengan lainnya.

AKU DAN IKATANKU
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hallo temen-temen, udah baca ceritaku bagian yang pertama belum? Kalau belum baca dulu ya, soalnya nanti takut ngga nyambung.

Di bagian pertama intinya aku ingin bergabung dengan Ikatan ini karena aku ingin berproses menjadi lebih baik dari kemarin. Nah, akhirnya aku mantap untuk bergabung dengan ikatan ini. Aku memulainya dengan niat untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Hari-hari kuliahku di semester pertama ini kuiisi dengan belajar dikelas dan sibuk dengan Pendidikan Dasar (Diksar) untuk masuk organisasi. Akan tetapi berbeda dengan organisasi lain, di Ikatanku ini Pendidikan Dasar tersebut dikenal dengan istilah Darul Arqam Dasar (DAD). 

Nama Darul Arqam asalnya berarti rumah Arqam, dinisbatkan kepada pemilik Arqam Ibnu Abil Arqam yang oleh Rasulullah SAW. Dimana rumah Arqam ini digunakan sebagai tempat perkaderan Islam di masa-masa pertama. Oleh karena itu dalam Ikatanku ini menggunakan istilah DAD karena memang tujuannya untuk mencetak kader-kader baru, disebut dasar karena memang ini merupakan tahap awal atau mendasar setelah screening tentunya yang harus di tempuh agar nantinya dapat diresmikan bergabung bersama Ikatan ini.

Aku mengikuti DAD dengan Komisariat Ekonomi tercinta, dimana diikuti kurang lebih hampir 50 peserta pada waktu itu, jumlah yang cukup banyak menurutku. DAD ini dilakukan di SMP Muhammadiyah Salaman, Kabupaten Magelang, dan berlangsung selama 3 hari 2 malam. Mungkin bagi kebanyakan orang ini merupakan hal yang berat karena harus menggunakan weekend untuk menginap dan ikut kegiatan. Tapi bagiku, ini merupakan pelajaran dan pengalaman yang tak bisa kulupakan. 

Aku banyak belajar disini, banyak materi-materi yang belum pernah kupelajari sebelumnya, belajar mengerjakan hal-hal dengan tepat waktu. Seperti sholat tepat waktu dan berjamaah. Intinya banyak hal-hal positif yang dalam 3 hari disini. Tapi jangan salah, di DAD juga tidak melulu dengan materi-materi yang bikin kita spaneng bahkan ngantuk hihi. Kita disini juga ada senam pagi, jalan-jalan, game dan hal seru lainnya. Selain itu juga aku banyak mengenal teman-teman dari lain program studi dan berbeda angkatan. 

Disini tak ada perbedaan yang membuat kita terbatasi untuk saling mengenal dan lebih dekat. Karena memang kita dasarnya sama, dan berada di Ikatan yang sama. Ikatan yang tak mempermasalahkan sebuah perbedaan, karena perbedaan adalah warna jika dapat saling menerima dan melengkapi satu dengan lainnya. Ya, memang benar dalam Ikatan ini banyak sekali perbedaan, mengapa? Karena memang banyak orang yang tergabung dalam ikatan ini. Bukan hanya satu atau dua kepala saja. Akan tetapi hampir puluhan bahkan ratusan. 

Tak bisa dipungkiri bukan, untuk menyatukan dua kepala, dua hati, dua kebiasaan saja sulit. Apalagi menyatukan banyak kepala, banyak hati dan banyak kebiasaan? Bukan hal mudah tentunya, oleh karena itu disini aku banyak belajar untuk menjadikan diri lebih dewasa, karena harus menghilangkan kata” Ke-Akuan” dan diganti dengan “Kita” demi sebuah ikatan ini. Pada intinya aku sangat nyaman berada di ikatan ini. Hampir semua kegiatan ku ikuti jika memang tak bertabrakan dengan kuliah atau acara lain. 

Aku lebih mengenal dinamika organisasi dan bagaimana serunya kuliah sambil berorganisasi. Setidaknya, aku bisa menggunakan waktu luangku untuk mengisi dengan hal-hal yang positif. Selain itu juga bersama ikatanku ini aku banyak sekali belajar, karena belajar tidak melulu di kelas saja ya teman-teman. Hal apapun yang kita lakukan itu juga merupakan pelajaran bagi kita. Jika itu baik maka tingkatkan dan lanjutkan, jika itu buruk maka lupakan dan tinggalkan. Hal ini seperti dalam firman Allah SWT yaitu surat Al-Isra’ ayat 7 yang artinya “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri”. 

Intinya apa yang kita lakukan itu kembali ke diri kita sendiri, mungkin kembalinya bukan detik ini atau hari ini akan tetapi bisa saja nanti, besok atau besoknya lagi. Jadi lakukanlah hal-hal positif, contohnya mengikuti kegiatan organisasi dengan niat untuk belajar dan menambah pengalaman. 

Udah dulu ya teman-teman. Nanti kalau kebanyakan takut kalian bosen hehe. Tunggu ya kelanjutan dari ceritaku dan ikatanku ini, tentu banyak sekali pengalaman di dalamnya, baik suka maupun duka. Terima kasih untuk teman-teman yang bersedia menyempatkan waktunya membaca cerita ini, semoga kita selalu dalam limpahan cinta dan kasih Sang Pemberi Cinta. Biilahi fii sabililhaq Fastabiqul Khairat, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.